Senin, 18 Februari 2013

7 Makanan ini bikin kenyang tahan lama


Beberapa orang susah menghentikan kebiasaan ngemil namun akhirnya menyesal karena berat badan membengkak. Jika Anda juga mengalaminya, nikmati saja makanan yang bikin kenyang tahan lama seperti yang dilansir dari Care2 ini. Kebiasaan ngemil pun pasti akan segera hilang!
OatmealSarapan adalah jadwal makan paling penting yang sebaiknya tidak dilewatkan. Jadi coba makan oatmeal ketika sarapan agar tubuh tetap berenergi sampai jadwal makan siang tiba.
SupSup cocok dihidangkan sebagai menu makan malam. Kandungan berbagai sayur di dalamnya mampu membuat Anda kenyang tahan lama. Kebiasaan ngemil sebelum tidur pun pasti bisa dihilangkan.
Kacang-kacanganKalau tetap ingin ngemil, sebaiknya pilih kacang-kacangan. Selain kaya serat, kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat kompleks dan protein yang bersifat mengenyangkan.
JerukCamilan sehat lain yang membuat Anda kenyang tahan lama adalah buah jeruk. Mengandung 86 persen air, buah jeruk juga kaya akan serat dan mampu menunda rasa lapar Anda.
PopcornLewatkan kue manis atau keripik kentang, sebab popcorn tanpa rasa lebih enak dan menyehatkan dijadikan camilan. Anda bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah.
ApelBuah lain yang bikin perut kenyang tahan lama adalah apel. Di dalamnya kaya akan serat dan punya khasiat melancarkan pencernaan. Apel bisa dinikmati 20 menit sebelum makan untuk mengontrol nafsu makan.
KentangTerakhir, ada kentang yang bisa bikin kenyang tiga kali lipat daripada roti. Coba panggang kentang dan nikmati dengan kulitnya untuk mendapatkan nutrisi penuh dalam makanan ini.
Itulah berbagai makanan yang bisa membuat perut kenyang tahan lama. Selamat menikmati!
»»  READMORE...

Tips menangkal flu selama musim hujan


Flu adalah penyakit yang paling umum kita rasakan ketika musim hujan. Penyakit ini membuat kita merasa lemas dan tak bersemangat sepanjang hari. Tak ingin hari Anda kelabu hanya gara-gara flu? Berikut adalah tips sehat untuk menangkal flu selama musim hujan, seperti dilansir Boldsky.

1. Teh Herbal

Teh herbal dapat menghindarkan Anda dari flu. Dengan menambahkan sedikit jahe ke dalam teh, Anda bisa membuat tubuh tetap hangat.

2. Buah jeruk

Sumber utama dari buah jeruk adalah vitamin C. Jadi, kita perlu mengkonsumsi buah jeruk karena juga membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Meningkatkan asupan vitamin C sangat penting jika Anda merokok, karena merokok meningkatkan risiko Anda terkena flu. Buah jeruk bukan satu-satunya makanan yang tinggi vitamin C. Kentang, paprika hijau, stroberi dan nanas juga dapat membantu dalam penyembuhan batuk dan flu.

3. Bawang putih

Bawang putih merupakan sumber antioksidan dan dipercaya dapat mencegah penyakit jantung.

4. Sup ayam

Sup ayam hangat dapat membantu melancarkan saluran pernapasan yang tersumbat dan memberikan lebih banyak energi.

5. Makanan panas

Masakan pedas dapat melancarkan hidung yang tersumbat dan memberi energi. Setidaknya, Anda juga merasa lebih hangat.

6. Jahe

Jahe dapat membantu mengobati batuk dan demam yang sering menyertai pilek dan flu. Cara terbaik menggunakan jahe dengan menambahkannya ke dalam secangkir teh.

7. Vitamin B6 dan B12

Vitamin ini dikenal sebagai nutrisi penyembuhan, dan makanan yang tinggi protein. Perbanyak konsumsi ikan, susu sapi, susu kedelai, sereal, bayam dan ayam kalkun.

8. Tidur

Tidur tidak hanya membuat kita merasa segar, tetapi juga menyembuhkan kita dari flu. Miliki waktu tidur yang baik yakni 8 jam sehari.

9. Zinc

Anda perlu menambahkan lebih banyak makanan yang kaya zinc untuk mencegah flu. Senyawa ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Tiram, daging merah dan unggas merupakan sumber zinc yang terbaik.

10. Cairan

Pastikan tubuh tetap terhidrasi. Perbanyak konsumsi air untuk mencegah dehidrasi. Air juga ampuh dalam mengeluarkan racun dari tubuh.

Ini adalah tips sehat untuk menangkal flu selama musim hujan. Lakukan olahraga rutin untuk mendukung pola diet sehat Anda.
[des]
http://www.merdeka.com
»»  READMORE...

7 Tips makan yang dibutuhkan tubuh, bukan diinginkan mulut


"You are what you eat," artinya Anda adalah apa yang Anda makan. Jika suka makan makanan yang tidak sehat, jangan salahkan orang lain ketika Anda akhirnya jatuh sakit.
Agar tidak terjadi hal buruk pada kesehatan, mulai sekarang ubah kebiasaan makan sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh, bukan diinginkan mulut seperti yang dilansir dari iDivaberikut ini.
Makan tepat waktu
Penuhi kebutuhan nutrisi dengan selalu makan tepat waktu, di pagi, siang dan malam hari. Jika ingin ngemil, pilih makanan ringan yang bergizi dan nikmati di luar waktu makan besar yang sudah disebutkan.

Jangan emosional
Makan bukan solusi dari rasa bosan, lelah, marah, depresi, dan sebal Anda. Sebelum menyantap donat, redam dulu seluruh perasaan buruk dalam diri. Jangan sampai makan dalam keadaan emosional karena artinya Anda hanya akan menimbun lemak di tubuh.

Saat makan bersama
Secara tidak sadar, ketika sedang makan bersama keluarga atau teman, nafsu makan biasanya bertambah. Hal itu disebabkan oleh pola makan orang lain yang ikut mempengaruhi Anda. Jika Anda sadar, sebaiknya jangan sampai tergoda untuk makan berlebihan.

Cinta gula
Lantas bagaimana dengan orang yang suka ngemil makanan manis? Mudah, ganti saja camilan manis dengan makan buah-buahan. Jika tidak puas, buat kue atau makanan penutup sendiri dengan bahan alami. Anda pun bisa mengontrol jumlah gula di dalamnya.

Mengganti alat makan
Semakin besar piring, mangkuk, gelas, dan sendok, semakin banyak pula porsi makan yang Anda habiskan. Untuk mengatasinya, ganti alat makan dengan ukuran yang lebih kecil. Mata bisa mengelabui diri agar Anda makan sesuai kebutuhan tubuh, bukan keinginan mulut.

Matikan televisi
Jangan pernah makan sambil menonton televisi. Perhatian Anda akan terbagi pada dua hal dan akhirnya kehilangan kontrol dalam mengunyah. Secara tidak sadar, Anda mungkin sudah menghabiskan lebih dari porsi normal saat makan sambil menonton televisi.

Belanja saat lapar
Tips terakhir adalah dengan tidak berbelanja ketika merasa lapar. Pertama, keputusan Anda dalam memilih barang akan menjadi lebih buruk karena pikiran sedang tidak fokus. Kedua, Anda akan berusaha mencari camilan tidak sehat demi mengatasi rasa lapar yang melanda ketika berbelanja.

Itulah tps agar makan sesuai apa yang dibutuhkan tubuh, bukan diinginkan mulut. Selamat mencoba!
[riz] 
http://www.merdeka.com
»»  READMORE...

Terlambat makan siang bikin tubuh makin gendut


Jam berapa biasanya Anda menikmati makan siang? Jika lewat dari jam tiga sore, ada kabar buruk buat Anda. Sebab menurut penelitian terbaru, terlambat makan siang bikin tubuh makin gendut dan susah kurus.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (29/01), orang-orang yang makan siang tepat waktu tepatnya kehilangan risiko sebesar 30 persen untuk gendut. Hal itu disampaikan oleh peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston dan University of Murcia dalamJournal of Obesity.
"Ini adalah penelitian pertama dalam skala besar yang membuktikan kalau waktu makan juga mempengaruhi berat badan," papar salah satu peneliti, Dr Frank Scheer dari BWH.
Peneliti tersebut melibatkan 420 orang-orang obesitas yang mengikuti program penurunan berat badan selama 20 minggu di Spanyol. Responden kemudian dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang makan tepat waktu dan yang kerap terlambat makan.
Hasilnya, kelompok yang makan siang tepat waktu mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan dibandingkan dengan yang selalu terlambat. Mereka yang terlambat makan siang juga dilaporkan punya sensitivitas insulin yang rendah yang termasuk faktor risiko dari diabetes.
Keburukan lain dari orang-orang yang suka terlambat makan siang adalah kecenderungan sarapan sedikit atau bahkan sama sekali tidak menikmati makan pagi.
Peneliti juga menganalisis faktor lain yang meningkatkan berat badan, seperti total kalori yang dikonsumsi, jenis hormon peningkat nafsu makan, dan durasi tidur dari responden.
Dari berbagai faktor tersebut, peneliti tidak menemukan perbedaan di antara kedua kelompok yang terlibat. Ini artinya memang waktu menikmati makanan benar-benar menjadi faktor penting dalam usaha menurunkan berat badan.
Agar tidak terlambat makan siang, peneliti pun menyarankan agar Anda menikmati sarapan. Sehingga Anda terhindar dari kebiasaan ngemil yang tidak sehat dan membuat jadwal makan siang menjadi mundur.
[riz]
http://www.merdeka.com
»»  READMORE...

Minggu, 17 Februari 2013

[Tips] Mengatasi Rasa Sakit Hati Akibat Putus Cinta


Tak ada orang yang tidak merasakan sakit setelah putus cinta, terlebih lagi jika kita berada di pihak yang diputuskan kekasih. Untuk beberapa orang, putus cinta bahkan bisa meninggalkan luka mendalam yang sulit hilang dan berlangsung lama.

Putus cinta memang menyakitkan, tapi cobalah untuk tidak terjebak dalam kesedihan berlarut-larut. Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit hati akibat putus cinta.

1. Jangan Bertemu Dengan Mantan Kekasih Sementara Waktu
Setelah putus cinta, hindari bertemu atau berhubungan dengan mantan kekasih Anda. Perasaan sayang yang masih ada mungkin mendorong Anda untuk menelepon, mengirim pesan teks atau bertemu dengannya. Tapi tindakan ini justru akan mengingatkan sakitnya putus cinta. Anda harus benar-benar putus hubungan dengan sang mantan, setidaknya untuk beberapa bulan untuk menyembuhkan sakit hati.

2. Nikmati Rasa Sakit Itu
Adalah hal yang sangat wajar ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai. Saat merasakan sakit, itu berarti sebuah tanda bahwa Anda sedang dalam proses penyembuhan. Menangislah jika Anda ingin menangis, dan berteriaklah jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Rasa sakit setelah putus cinta bisa menginspirasi Anda untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.

3. Menyibukkan Diri
Cara terbaik menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi. Tidak hanya menyegarkan pikiran, banyak beraktifitas juga mengalihkan pikiran Anda dari sang mantan.

4. Curahkan Kesedihan Anda Hanya Kepada Teman Dekat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Bukannya bersimpati, tindakan ini justru bisa membuat teman-teman menjauhi Anda. Bijaklah dalam menyikapi ‘tragedi’ putus cinta Anda. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup.

5. Tumpahkan Perasaan Anda Dalam Tulisan
Menumpahkan semua kekesalan dalam tulisan bisa jadi alternatif lain untuk meredakan sakit hati akibat putus cinta. Keluarkan semua rasa sakit, frustasi dan kemarahan Anda dalam buku harian, secarik kertas atau komputer (tapi jangan menyebarkannya ke grup email atau jejaring sosial). Setelah sembuh dari masa lalu menyakitkan, Anda bisa membacanya kembali sebagai alat introspeksi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasangan berikutnya.

6. Beri Perhatian Pada Keluarga
Orang tua, kakak maupun adik mungkin adalah orang-orang yang berpengaruh besar pada kehidupan Anda. Mereka akan selalu berada di sisi Anda saat senang maupun susah. Saat menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasih, mungkin Anda tidak menyediakan banyak waktu untuk keluarga. Inilah saatnya Anda banyak mencurahkan waktu dan berkumpul bersama keluarga. Coba ajak mereka rekreasi, atau sekedar makan malam bersama. Kehangatan keluarga merupakan obat paling manjur untuk menyembuhkan luka.

7. Fokus Pada Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja saat kita didera masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor.

8. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian.

9. Dekatkan Diri Kepada Allah
Ini adalah cara yang terbaik dalam setiap permasalahan. Dan yakinkan dalam hati kalau Allah akan memberikan jodoh yang terbaik buat Anda.

http://persahabatanindahnya.wordpress.com/2012/10/08/mengatasi-rasa-sakit-hati-akibat-putus-cinta/
»»  READMORE...

Sabtu, 16 Februari 2013

Rahasia Dari Maaf

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kecenderungan orang, secara naluriah, jika mendapatkan sesuatu yang buruk dari orang lain adalah bereaksi negatif. Dalam hatinya akan muncul perasaan dendam. Kemungkinannya: ia akan membalasnya dengan perlakuan yang sama, atau ia akan membalasnya dengan perlakuan yang lebih buruk dari yang ia terima.

Apakah membalas dengan perlakuan yang sama lantas perasaan dendam itu akan hilang? Tidak. Perasaan negatif itu akan terus muncul tanpa bisa dibendung, kecuali dengan memaafkan. Lalu, setelah membalas perlakuan buruk dengan yang lebih buruk, apakah perasaan dendam itu hilang, karena puas dengan balasan yang lebih? Sekali lagi tidak. Perasaan dendam tidak akan hilang, walau perlakuan buruk telah dibalas dengan yang lebih buruk.

Sangat mungkin orang yang dibalas dengan yang lebih buruk, akan membalasnya kembali dengan yang lebih buruk lagi. Akhirnya, puncaknya adalah salah seorang dari keduanya mati terbunuh. Lalu, keluarga korban membalasnya dengan membunuh pula. Lebih jauh dan sangat mungkin akan terjadi perang: perang antarkeluarga, menyebar menjadi perang antarkelompok, dan seterusnya. Sekarang bayangkan, apa jadinya jika semua orang di negeri ini pendendam? Tentu tidak akan ada kehidupan damai.

Nah, apa langkah yang tepat ketika mendapat perlakuan buruk dari orang lain? Yaitu, dengan memaafkan. Ada rahasia yang tidak kasat mata dalam memaafkan. Jika kita memaafkan orang yang melakukan hal buruk, ada kemungkinan ia pun akan meminta maaf kepada kita. Jika pun tidak, orang yang memaafkan akan terhindar dari perasaan dendam yang akan terus menyiksa batinnya. Langkah selanjutnya adalah bersabar atas apa yang menimpa kita. Dan, kebahagiaan akan muncul mewarnai jiwanya. Sebab, memaafkan dan sabar hanya lahir dari hati yang bahagia.

Allah telah memberikan bimbingan kepada Rasulullah SAW dan umatnya melalui firman-Nya. “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (QS an-Nahl [16]: 126).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah SAW melihat jenazah Hamzah yang gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud dengan keadaan tubuhnya yang mengenaskan. Seketika itu, Rasulullah berucap, “Sungguh aku akan membalas dendam kepada orang-orang kafir. Aku benar-benar akan membantai tujuh puluh orang di antara mereka.” Dan, turunlah ayat ini. Allah memberikan nasihat kepada Rasulullah agar bersabar. Karena itulah yang terbaik. Dan, akhirnya Rasulullah mengurungkan niatnya untuk membalas dendam. Maka, memaafkan dan sabar adalah alasan yang paling tepat bagi siapa saja yang menginginkan kebahagiaan.

Wallahu a’lam.

(Oleh: Dede Sulaiman)
»»  READMORE...

Nikmatnya Hidup Sederhana

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“Tidak bakal susah orang yang hidup sederhana.” Demikian sabda Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Imam Ahmad. Hadis ini hanyalah salah satu dari sekian banyaknya sabda Nabi yang menyerukan pentingnya hidup sederhana. Dan, prinsip kesederhaan ini tidak hanya terucap melalui kata-kata tetapi juga mengejawantah dalam laku keseharian beliau.

Ibnu Amir pernah memberikan kesaksian perihal hebatnya kesederhanaan dan ketawadhuan Rasulullah, di tengah kedudukannya yang luhur di antara umat manusia. “Aku pernah melihat Rasul melempar jumrah dari atas unta tanpa kawalan pasukan, tanpa senjata, dan juga tanpa pengawal.”

Menurut Ibnu Amir, Rasul menaiki keledai berpelanakan kain beludru dan dibonceng pula. Sering menjenguk orang yang sakit, mengantar jenazah, menghadiri undangan dari seorang budak, mengesol sandalnya, menambal pakaiannya, dan mengerjakan pekerjaan rumah bersama istri-istrinya.

Pernah suatu ketika, Rasulullah bertemu dengan seorang laki-laki yang kemudian gemetar karena kewibawaan beliau. Melihat hal itu, Muhammad SAW berujar untuk menenangkan laki-laki tersebut, “Tenanglah aku bukanlah seorang raja, namun aku hanyalah anak dari wanita Quraisy yang makan dendeng.”

Saat dia berkumpul dan berbaur dengan para sahabatnya, tak tebersit sedikit pun sikap untuk menonjolkan dirinya. Sehingga, manakala ada seorang tamu asing datang ia tak bisa membedakan Rasulullah dengan para sahabatnya. Ini memaksanya bertanya yang mana Rasulullah.

Bayangkan, seorang tokoh publik kelas dunia-akhirat sulit dikenali lantaran kesederhanaan dan ketawadhuannya. Memilih hidup sederhana tidak identik dengan hidup miskin, atau memerosokkannya dalam kemiskinan, sebagaimana tercermin dalam hadis di atas. Sementara itu, di kalangan sahabat kita mengenal Mush’ab bin Umair.

Pemuda ini kaya raya, tampil trendi, dan serba mewah namun ketika tersibghah dengan nilai-nilai Islam, ia menjadi pemuda yang sederhana. Demikian Islam menginspirasi umatnya, yakni sederhana dalam berbagai hal, mulai dari cara berpakaian, bertempat tinggal, berkendaraan, dan sebagainya.

Bukan sebaliknya, bergaya hidup secara berlebih-lebihan, glamour, boros, dan bermegah-megahan. Allah berfirman, “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).

Mengapa demikian, karena terbukti gaya hidup mewah, berlebih-lebihan, konsumtif, dan boros, seringkali menyeret pelakunya untuk melakukan hal apa pun demi memenuhi segenap nafsu dan ambisinya, serta memuaskan gengsinya. Entah dengan cara korupsi, mencuri, menipu, dan tindakan negatif lainnya.

Wallahu a’lam.

(Oleh: Makmun Nawawi)
»»  READMORE...

Hakikat Dari Doa

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Ghafir [40]: 60).

Orang yang berdoa kepada Allah SWT tidak akan pernah sia-sia. Allah SWT akan mengabulkan setiap doa dari hamba-hambanya. Karena Allah SWT sangat dekat dengan kita. Dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sementara orang-orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah SWT adalah orang-orang yang sombong. Kelak mereka akan masuk neraka jahanam.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186).

Namun tidak setiap orang yang doanya didengar oleh Allah SWT. Melainkan hanya orang-orang yang dikehendaki-Nya saja. Dan orang-orang yang beriman kepada-Nya. Serta memenuhi segala perintah-Nya juga menjauhi segala larangan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda ”Apabila seorang Muslim berdoa dan tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan dikabulkan oleh Allah satu dari tiga perkara: Akan dikabulkan doanya, atau ditunda untuk disimpan (sebagai pahala) dia akhirat, atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya.” (Al Hadis).

Sebagai seorang Muslim dalam berdoa hendaklah kita jangan pernah berputus asa dan berburuk sangka kepada Allah SWT. Karena merasa doa kita tidak di dengar atau tidak di kabulkan oleh-Nya.

Sejatinya seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, bahwasanya Allah SWT akan mengabulkan doa seorang muslim selama doa itu baik. Kalaupun tidak terlaksana bukan berati tidak dikabulkan. Bisa jadi ditangguhkan masanya, atau diganti dengan pahala di akhirat kelak. Bisa juga doa tersebut dijadikan sebagai penolak bala atas kita. Dalam artian doa tersebut menjadi pengganti dari sesuatu yang buruk yang akan menimpa kita menjadi sesuatu yang baik.

Dengan kata lain, itu semua berati usaha kita dalam berdoa tidak ada yang sia-sia di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah SWT melebihi doa.” (HR Tirmidzi).

Biar bagaimanapun derajat doa di sisi Allah tetap menjadi yang utama. Allah SWT sangat senang kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya. Oleh karenanya janganlah kita menjadi orang yang sombong dengan jarangnya atau tidak pernahnya kita berdoa kepada Allah SWT.

Berdoalah dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, bahwa Allah akan mengabulkan dan mendengar doa kita. Pada hakikatnya, alam semeseta beserta isinya adalah kepunyaan Allah. Kita hanyalah bagian kecil dari penciptaan-Nya yang sempurna. Hanya orang-orang yang sombong dan munafik yang merasa tidak membutuhkan pertolongan (tidak berdoa kepada) Allah.

Wallahu a‘lam.

(Oleh: Agustiar Nur Akbar)
»»  READMORE...

Tiga Keutamaan Dari Seorang Ibu

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“…Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya . Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS al-Israa’ [17]: 23).

Allah mengajarkan kepada kita agar berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Untuk mengatakan kepada keduanya “ah” ( perkataan yang dapat menyakiti hati keduanya ) saja kita tidak diperkenankan apalagi yang lebih dari itu. Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw, ia bertanya kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah saw bersabda “Ibumu”. Laki-laki tersebut bertanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah saw bersabda, “kemudian ibumu”. Laki-laki tersebut betanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah bersabda, “kemudian ibumu”. “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah bersabda, “kemudian ayahmu”. (HR Muslim ).

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya “Al-Jami’ul Al-Ahkamil Qur’an” mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu. Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketiga adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak. Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.

Perkara pertama, hamilnya seorang ibu. Saat seorang ibu hamil tubuhnya menjadi rentan akan ‘bahaya’. Berat tubuhnya menjadi dua kali lipat, karena membawa kita di dalam rahimnya. Hal itu berlangsung kurang lebih selama sembilan bulan. Kecintaannya kepada kita telah dicurahkannya sejak saat itu, ia selalu mendahulukan keselamatan bayinya daripada dirinya sendiri. Ia tidak pedulikan berat beban tubuhnya yang bertambah karena kehadiran kita di rahimnya.

Perkara kedua, saat ibu melahirkan. Saat-saat inilah yang dinantikan oleh seorang ibu. Saat dimana ia dapat melihat buah hatinya setelah selama kurang lebih sembilan bulan mengandungnya. Namun saat-saat ini juga merupakan saat-saat yang paling beresiko tinggi dalam hidupnya. Karena melahirkan rentan sekali dengan kematian. Tak sedikit ibu yang rela mengorbankan nyawanya demi lahirnya sang buah hati.

Perkara ketiga, saat menyusui dan mendidik. Setelah melewati masa-masa kritis ketika melahirkan. Tugas seorang ibu tidak lantas selesai begitu saja. Ia haruslah menyusui bayinya sebagai makanan pertama si bayi. Dalam benaknya hanya ada bagaimana agar bayinya tumbuh sehat. Paling tidak kebutuhan jasadiahnya terpenuhi. Setelah lewat masa menyusui dan bayinya tumbuh dewasa ia harus mendidiknya agar kelak menjadi anak yang soleh dan solehah. Mendidik dengan cinta kasih dan kesabaran yang bagai sang surya menyinari dunia.

Ketiga perkara tersebut yang menjadikan seorang ibu mempunyai tiga keutamaan daripada seorang ayah. Dan ketiga perkara tersebut tidak pernah bisa kita balas sepanjang hayat kita walaupun dengan emas permata seluruh dunia.

Wallahu ‘alam.

(Oleh: Virani Akbar)
»»  READMORE...

Buah Dari Sebuah Kesombongan

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Al Quran banyak memaparkan kisah pemimpin dan bangsa-bangsa besar serta kuat yang kemudian dihancurleburkan. Seperti kisah Firaun, Qarun, kaum ‘Ad, Tsamud, serta umat Nabi Nuh. Mereka semua adalah manusia yang menyombongkan diri kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.

Manusia, apa pun status dan jabatannya, tidak memiliki ruang sedikit pun untuk menjadi sombong. Karena secara hakiki, manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan dari bahan yang hina (sperma). Ia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT semata, menjauhi segala larangan-Nya dan menjalankan segala perintah-Nya. Kemampuan dan kelebihan yang ada pada setiap manusia atau suatu bangsa, tidak lebih dari anugerah Allah yang diamanahkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Bukan untuk dibangga-banggakan, kemudian menganggap rendah yang lain serta dengan sesuka hati berbuat kerusakan di muka bumi. Sebagaimana Firaun telah berbuat brutal terhadap rakyatnya.

“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu (Musa) dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan …. (QS [2]: 49).

Atas perbuatan Firaun yang biadab itulah, Allah kemudian mengutus Musa sebagai pemberi peringatan. Tetapi karena kesombongannya, Allah mengutuk Firaun dan menenggelamkannya bersama seluruh tentaranya. Firaun menolak seruan Nabi Musa karena gengsi sebagai raja, sementara Musa hanya rakyat biasa. Allah sangat murka kepada manusia yang memiliki sifat sombong. Siapa pun dia, raja ataupun rakyat biasa. Kesombongan yang dilakukannya, akan memperberat timbangan dosa-dosanya.

“Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (QS [44]: 37).

Dalam hubungan antarsesama manusia, kesombongan juga sering terjadi bahkan setiap hari. Kesombongan seperti ini jika terus dipertahankan akan melahirkan sikap angkuh. Keduanya adalah sifat yang sangat berbahaya dan membinasakan. Luqman al-Hakim memberi nasihat kepada anak-anaknya.

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS [31]: 18).

Ancaman bagi mereka yang sombong tidaklah main-main. Allah SWT akan memasukkan mereka ke dalam Neraka Jahannam selama-lamanya.

“Masuklah kamu ke pintu-pintu Neraka Jahanam, sedangkan kamu kekal di dalamnya. Maka, itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.” (QS [40]: 76).

Manusia tidak boleh memelihara kesombongan dalam dirinya. Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman,

“Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) adalah pakaian-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya), Aku lempar dia ke neraka (jahanam). (HR Abu Dawud).

Wallahu a’lam.

(Oleh: Dr Abdul Mannan)
»»  READMORE...

Belajar Dari Fatimah RA

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kasih sayang orang tua manakah yang melebihi kasih sayang Rasulullah Muhammad SAW kepada Fatimah RA putrinya.

Seperti dipetik dalam the Stories of Sahabah bahwa Ali RA pernah berkisah kepada murid-muridnya tentang Fatimah, putri kesayangan Rasulullah itu. “Fatimah biasa mengolah gandum sendiri sehingga kulit tangannya menjadi tebal. Dia bawakan air untuk keperluan rumah tangganya dengan sebuah kantong kulit sehingga meninggalkan bekas-bekas di kulitnya. Dia bersihkan sendiri rumahnya sehingga menjadi kotor pakaiannya.”

Ketika mendengar para tawanan perang dibawa ke Madinah, aku berkata kepadanya, ‘Pergilah kepada Rasulullah dan mintalah pelayan untuk membantumu di dalam pekerjaan rumah tangga.’ Dia pun pergi kepada Rasulullah, tetapi menemukan sedang banyak orang di sekelilingnya. Karena sangat sopan dan rendah hati, Fatimah merasa berat untuk memohon kepada Rasulullah di hadapan orang lain.”

Keesokan harinya Rasulullah datang ke rumah kami dan berkata: “Fatimah, apa yang menyebabkan engkau datang menemuiku kemarin?” Fatimah merasa malu dan tetap diam. aku berkata “Ya Rasulullah, kulit Fatimah menjadi tebal dan berbekas karena mengolah gandum dan mengambil air. Dia selalu sibuk membersihkan rumah sehingga pakaiannya selalu kotor. Saya informasikan kepadanya tentang tawanan perang dan menyarankannya menemuimu untuk meminta seorang pelayan.”

Rasulullah menjawab, “Fatimah, takutlah kepada Allah! Bertakwalah dan ketika pergi tidur hendaklah kau baca Subhaanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. Kau akan merasakan bahwa ini akan lebih membantumu daripada seorang pelayan.” Fatimah berkata, “Saya bersama Allah dan Rasul-Nya.”

Adalah Rasulullah SAW sendiri yang memberikan teladan dengan selalu ringan tangan membantu anggota keluarganya. Pantaslah jika Fatimah RA menurutinya.

Bahkan di dalam Khashaish Madrasatin Nubuwah diriwayatkan bahwa Fatimah binti Muhammad telah mengisi seluruh lembaran hidupnya dengan bekerja keras. Bayangkan saja, di dalam satu waktu, Fatimah sanggup mengolah tepung dengan tangannya, sambil kakinya membuai Husain, mulutnya membaca Al Quran, dan matanya menangis karena takut kepada Allah SWT. Seandainya hidupnya lebih panjang, dan ada peluang untuk melakukan lebih banyak pekerjaan, niscaya akan dihadapinya dengan tegar dan ceria.

Ali RA suaminya pun seorang pekerja keras yang tidak pernah memilih-milih pekerjaan. Pernah suatu ketika ia terpaksa membantu seorang wanita tua mengangkat 16 ember, demi mendapatkan 1 butir korma untuk setiap embernya, hingga tangannya bengkak-bengkak. Ketika ditunjukkan hasil pekerjaannya kepada Rasulullah SAW, beliaupun tersenyum, menunjukkan keridhaannya dengan ikut memakan kurma hasil pekerjaannya itu.

Wallahu a’lam.

»»  READMORE...

Cara Rasulullah Mengendalikan Amarah

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Siapakah orang yang paling kuat itu? siapakah para pemenang itu? Nabi Muhammad SAW mempunyai versi sendiri tentang hal ini. Dalam sebuah hadis diriwayatkan ”Orang yang yang paling kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan orang lain dengan kekuatannya, tetapi orang yang mampu mengendalikan amarahnya.” (HR Bukhari)

Apabila seseorang mampu mengendalikan kemarahan, maka bisa dipastikan orang tersebut sangat istimewa. Pernahkah kita mendengar kisah Nabi Muhammad yang murka akibat dilecehkan? Bahkan ketika dengan rutin beliau dilempari kotoran oleh seorang Yahudi, dan kemudian si Yahudi lama menghilang karena sakit, Nabiullah pergi menjenguknya tanpa amarah sedikitpun di dalam dada.

Pun ketika beliau sedang shalat dan diserang oleh seseorang yang membencinya, beliau memilih untuk meneruskan shalat dan bukan menyerang balik. Kontrol emosi manalagi yang lebih sempurna dari itu semua? Seorang laki-laki pernah menghadap Nabi Muhammad dan meminta nasihat. Ia berkata, ”Nasihati aku.” Nabi SAW bersabda, ”Jangan mudah marah.” Orang itu berkata lagi beberapa kali dan Nabi bersabda, ”Jangan mudah marah.”

Mengapa Nabi Muhammad SAW menyarankan hal ini? Tentu bukan tanpa alasan. Dari sisi medis ternyata orang yang mudah marah gampang terkena penyakit. Di dalam darah orang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya adalah denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang.

Subhanallah. ”Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya’:107)

Namun amarah adalah sangat manusiawi. Apabila amarah telah datang menghampiri, maka Islam menawarkan cara-cara menghadapinya:

~ Membaca Ta’awwudz

Rasulullah bersabda “Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu “A’uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim” “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk” (H.R. Bukhari Muslim)

~ Berwudlu

Rasulullah bersabda “Kemarahan itu itu dari setan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah” (H.R. Abud Dawud).

~ Duduk

Dalam sebuah hadis dikatakan”Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah” (HR Abu Dawud).

~ Diam

Dalam sebuah hadis dikatakan, “Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah” (HR Ahmad).

~ Bersujud

Artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadis dikatakan “Ketahuilah, sesungguhnyatmarah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR Tirmidzi).

Dengan meneladani Rasulullah SAW, semoga kita diberi kekuatan untuk bisa mengelola energi negatif ini.

Wallahu a’lam.

(Oleh: Dwindria Dini)
»»  READMORE...

Makna Dari Hidup Ini

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hidup di dunia ini hanya sekali. Begitulah orang-orang sering bilang. Dunia, adalah tempat kita menyiapkan bekal untuk akhirat nanti. Tak bersiap-siap di dunia, maka ia akan rugi di akhirat. Ia takkan bisa kembali lagi ke dunia. Karena, walaupun ia berjanji tuk beramal sholeh di dunia, ia akan kembali terbuai dengan hawa nafsunya. Allah SWT berfirman “…Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta.” (QS. Al-An’aam: 28)

Hidup di dunia ini hanya sesaat. Layaknya pengembara yang beristirahat di bawah sebuah pohon. Lalu, dia akan melanjutkan perjalanannya yang jauh. Begitulah Rasulullah SAW mengibaratkan hidup ini. Tak lebih hanya seperti sebuah tempat peristirahatan.

Maka, manfaatkanlah waktu hidup kita yang sesaat ini, untuk menanam amal sholeh sebanyak-banyaknya. Agar kelak di akhirat nanti, kita bisa menuai hasil jerih payah kita itu. Isilah hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat.

Mungkin, terkadang kita merasa berat untuk menyusuri jalan kebenaran. Seperti mendaki tebing yang terjal. Namun, percayalah, setelah kita terbiasa untuk melakukan amal kebajikan, kita akan merasa bernafsu untuk terus menambah tabungan pahala kita. Berlari mendekat kepada Allah SWT. Tatkala kita sudah mereguk minuman cinta yang telah dihidangkan-Nya, kita akan semakin bernafsu lagi untuk mendekat dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Janganlah kita terbuai dengan tipuan-tipuan duniawi yang berserakan di muka bumi ini. Sadarlah bahwa kita tak memiliki banyak waktu untuk menjalani hidup di dunia ini. Apakah kita ingin melewati dunia ini dengan sia-sia? Tidak kan? Tentu kita ingin, dengan waktu yang diberikan Allah SWT, kita mampu meraih ridho dan surga-Nya. Bagaimana kita bisa meraih itu jika kita hanya berpangku tangan, bahkan melakukan banyak maksiat tanpa bertobat?

Raihlah cinta-Nya, niscaya kita akan mendapatkan ketenteraman dalam kehidupan. Betapa banyak orang kaya namun tidak tentram hidupnya. Itu karena mereka telah jatuh cinta kepada dunia. Sehingga ia mengisi waktunya hanya untuk menggapai dunia, bukan untuk meraih ridho-Nya. Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang mencintai-Nya dan dicintai oleh-Nya, aamiin.

(Oleh: Muhammad Fatih)
»»  READMORE...

Pertanyaan-pertanyaan Di Akhirat

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Di antara serangkaian kejadian yang harus diimani dan pasti akan terjadi pada hari kiamat nanti adalah hari penghisaban. Hari dimana semua perbuatan dan prilaku manusia, baik yang mukmin dan yang kafir, selama hidup didunia akan dimita pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT.

Pada hari itu Allah akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tentunya semua manusia tidak akan bisa berbohong karena ketika mulut mereka berbohong maka anggota tubuh yang lain akan menjadi saksi dan ikut berbicara, Al Quran telah menerangkan apa saja yang akan Allah pertanyakan kepada manusia di akhirat nanti, diantaranya.

Pertama,
Khusus bagi orang musyrik dan orang kafir Allah akan mempertanyakan berhala-berhala yang mereka sembah di dunia, dimana ketika mereka akan menghadapi siksaan neraka, berhala-berhala yang mereka sembah tidak bisa menolong mereka. Dan dikatakan kepada mereka: “Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya) selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?” (QS Asy Syu’araa’ [26] : 92-93).

Kedua,
Allah akan menanyakan apa yang dikerjakan manusia sepanjang hidupnya didunia, “ Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu”. (QS Al Hijr [15] : 92-93).

Ketiga,
Allah akan menanyakan tentang nikmat-Nya yang selama ini diberikan kepada manusia, apakah manusia itu bersyukur dan menggunakannya di jalan yang diridhai Allah atau apakah mereka kufur nikmat dan menggunakannya untuk bermaksiat dan bermegah-megahan. “Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)”. (QS At Takaatsur [102] : 8).

Keempat,
Allah akan menanyakan tentang panca indra, apakah digunakan untuk mengimani dan beribadah Allah atau digunakan untuk inkar dan bermaksiat kepada Allah. “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al Israa’ [17] : 36).

Allah telah memberikan gambaran pertanyaan nanti di akhirat semoga kita mempersiapkan jawaban yang akan diberikan kepada Allah, dan tentunya hanya amalan-amalan kita yang akan menjawabnya.

Wallahu a`lam.

(Oleh: Abu Nizhan)

»»  READMORE...

Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
.
Percayalah pada janji Allah. Pun disaat kita diamuk gulana. Semuanya sudah termaktub dalam lembaran ayat suci-Nya. Bacalah surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al-Insyirah: 5-6).

Tentu ayat di atas sudah tak asing lagi bagi kita. Kita seringkali mendengar ayat ini, namun kadang hati kita masih saja lalai, sehingga tidak betul-betul merenungkannya. Atau mungkin kita pun belum memahaminya. Padahal jika ayat tersebut betul-betul direnungkan sungguh luar biasa faedah yang dapat kita petik. Jika kita benar-benar mentadabburi ayat di atas, sungguh berbagai kesempitan akan terasa ringan dan semakin mudah kita pikul.

Percayalah… “Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”

‘Abdullah bin Mas’ud RA pernah berkata, “Seandainya kesulitan masuk ke dalam suatu lubang, maka kemudahan pun akan mengikutinya…”

Yakinlah saudaraku… Bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang begitu dekat. Mungkin di awal-awal kesulitan, belum datang pertolongan atau jalan keluar. Namun ketika kesulitan semakin memuncak, semakin di ujung tanduk, maka setelah itu datanglah kemudahan. Mengapa demikian ya? Itu karena di puncak kesulitan, hati sudah begitu amat pasrah. Segala suatu telah diserahkan seluruhnya pada Allah, Rabb tempat bergantung segala urusan. Itulah yang dinamakan hakekat dari tawakkal.

Kuncinya adalah sabar. Sabar menanti adanya kelapangan adalah solusi paling ampuh dalam menghadapi masalah, bukan dengan mengeluh dan berkeluh kesah.

Imam Asy Syafi’i pernah berkata dalam bait syair, Bersabarlah yang baik, maka niscaya kelapangan itu begitu dekat. Barangsiapa yang mendekatkan diri pada Allah untuk lepas dari kesulitan, maka ia pasti akan selamat. Barangsiapa yang begitu yakin dengan Allah, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan. Barangsiapa yang selalu berharap pada-Nya, maka Allah pasti akan memberi pertolongan.

Wallahu a’lam.

(Oleh: Deasy Lyna Tsuraya)
»»  READMORE...

Hakikat Cinta Dalam Islam

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Cinta mengandung energi yang sangat besar, energi yang sangat luar biasa. Itulah kenapa seorang ibu rela berkorban sekalipun nyawanya demi sang anak. Seorang suami dapat tak hiraukan lelah dan peluh yang bercucuran demi anak istrinya. Para sahabat rela berkorban demi Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW. Dan Romeo yang rela mati demi Juliet kekasihnya (sebenarnya ini adalah perbuatan bodoh atas nama cinta).

Energi cinta yang besar mempunyai kekuatan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu diluar akal sehatnya. Dan memberi kekuatan besar bagi seseorang untuk melakukan Sesuatu yang ia cintai. Namun sayang, seringkali kekuatan energi cinta yang begitu besar menguap begitu saja tanpa ada sinergi dengan hal positif. Hal ini banyak terjadi dikalangan kawula muda kita, sahabat-sahabat kita, dan saudara-sadara kita. Atau mungkin justru kita sendiri. Cinta yang mereka usung selalu semu dan fana. Terbukti dengan kekecewaan, dan kesedihan yang diderita pada akhirnya secara sia-sia.

Sudah menjadi fitrah cinta yang timbul antara pria dan wanita yang bukan mahram. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al Quranul Karim. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (QS Ar Rum [30] : 21).

Cinta walaupun mempunyai energi yang luar biasa namun ia juga rapuh. Islam mensyariatkan pernikahan untuk melindunginya dari kemudharatan yang ada padanya. Dengan akad pernikahan, Islam menghalalkan segala macam bentuk ekspresi cinta dari pasangan suami istri. Bahkan setiap ekspresi dari cinta tersebut bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Pengorbanan atas nama cinta tidak lagi menjadi sia-sia. Akan tetapi bernilai sangat istimewa.

Rasa letih, lelah sang kepala keluarga untuk anak istri menjadi ibadah. Kesabaran istri dalam taat kepada suami, melayaninya dan mengasuh serta mendidik anak-anaknya menjadi ibadah. Dari hal terkecil sampai dengan hal yang paling besar terhitung ibadah.

Kerapuhan cinta bisa membuat dua insan berpisah. Dalam syariat pernikahan Islam. Islam menjaga hak setiap pihak, sehingga tidak ada yang dirugikan. Ketika terjadi perpisahan atau perceraian hak dan kewajiban dari kedua belah pihak telah diatur dengan sempurna. Dari mulai yang terkait dengan diri sendiri secara langsung. Seperti mut-ah (pemberian kepada istri ketika dicerai), dan aturan untuk rujuk. Maupun yang terkait dengan pihak lain, seperti pembagian waris dan aturan menikah kembali dengan pasangan yang berbeda. Tidak ada isitilah pihak yang dirugikan disini. Pihak yang lepas dari tanggung jawabnya seperti menelantarkan anak dan istrinya. Ia akan diperhitungkan baik di sisi manusia maupun di sisi Allah SWT. Keributan akibat harta gono-gini antara pasangan pun tidak akan terjadi. Karena telah diatur dalam pembagian waris dan penentuan kepemilikan harta.

Dengan demikian energi cinta yang besar tidak akan sia-sia serta tidak membahayakan. Rapuhnya pun tidak akan merugikan satu pihak, apalagi menderita sia-sia. Seperti pasangan yang ditinggal kekasihnya dan ia dalam keadaan mengandung, misalnya. Dari sini kita juga dapat mengatakan, penghargaan tertinggi untuk wanita atas nama cinta adalah pernikahan secara Islam.

Wallahu a’lam.

(Oleh: Agustiar Nur Akbar)
»»  READMORE...

Keteladanan Dalam Mendidik Anak

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama Luqmanul Hakim sangat popular dalam dunia Islam, karena nasihat-nasihatnya yang penuh hikmah. Bukan sekadar pesan, namun nasihatnya merupakan pendidikan seorang bapak terhadap anaknya yang penuh dengan kasih sayang serta ajaran tentang akidah dan akhlak. Karena keteladanannya dalam mendidik anak itu pula, Allah mengabadikan namanya dalam Al Quran, yakni Surah Luqman.

Tentang asal-usul Luqman, ada beda pendapat di antara para ulama. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan, ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah, dan ada yang berpendapat dia berasal dari Sudan. Dan, ada pula yang berpendapat Luqman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud AS.

Ada enam hal penting yang disampaikan Luqman kepada anaknya.
  1. Pertama, larangan mempersekutukan Allah. (QS Luqman: 13).
  2. Kedua, berbuat baik kepada dua orang ibu-bapak. (QS Luqman: 14).
  3. Ketiga, sadar terhadap pengawasan Allah. (QS Luqman: 16).
  4. Keempat, mendirikan shalat, ‘amar makruf nahi mungkar, dan sabar dalam menghadapi persoalan. (QS Luqman: 17).
  5. Kelima, larangan sombong dan membanggakan diri (QS Luqman: 18).
  6. Keenam, bersikap sederhana dan bersuara rendah (QS Luqman: 19).
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Luqman tersebut, terutama soal keteladanan seorang bapak dalam mendidik anak. Luqman menanamkan tauhid dan keimanan kepada Allah SWT, juga norma dan tata cara berhubungan dengan keluarga dan masyarakat luas. Luqman tidak hanya berbicara, tapi langsung memberikan uswah (teladan) kepada anaknya.

Urgensi keteladanan disebutkan dalam hadis nabi. “Barang siapa yang memberikan contoh baik, maka baginya pahala atas perbuatan baiknya dan pahala orang yang mengikuti hingga hari kiamat, yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya sedikit pun. Dan barang siapa yang memberi contoh buruk, maka baginya dosa atas perbuatannya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tanpa dikurangi sedikit pun dosa orang-orang yang mengikutinya.” (HR Muslim).

Dalam konteks sekarang, kisah Luqman perlu disosialisasikan secara terus-menerus di tengah bermunculannya kasus anak-anak yang tidak mendapatkan hak sewajarnya dalam keluarga. Mereka hidup nyaris tanpa perlindungan. Bahkan, banyak anak hidup di bawah ancaman dan kekerasan, karena orang tua lari dari tanggung jawab.

Di sisi lain, kini banyak perilaku negatif di masyarakat yang bisa mendorong anak-anak menjadi jauh dari akidah dan akhlak Islam. Tayang televisi yang kurang bermutu, serta maraknya aksi pornografi dan pornoaksi, merupakan bagian dari penyebabnya. Akibatnya, anak-anak kerap mengalami krisis keteladanan.

Untuk itu, keluarga memegang peran penting agar anak-anak menemukan keteladanan dalam hidupnya. Dari keluarga, anak menemukan tata nilai agama dan norma yang berhubungan dengan masyarakat, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Sehingga, terbentuk keluarga sakinah yang senantiasa dinaungi hidayah Allah SWT. Insya Allah.


»»  READMORE...

Kamis, 14 Februari 2013

Jangan Tangisi Apa yang Bukan Milikmu..!!


Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Pffhh.sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

 Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah. harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :
".. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak!

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

»»  READMORE...

Jangan pernah Membenci Ibumu



Bahan renungan:
Mamaku hanya punya satu mata.
Mamaku hanya punya 1 mata, aku membencinya, dia memalukan bagi aku. Dia memasak di SMP tempat aku sekolah untuk biaya hidup kami.
Hari itu dia datang ke kelas dan menyapaku. Aku sangat malu, lalu aku mengacuhkannya dan berlari pergi.

Keesokan harinya, teman-teman mengejekku, ingin rasanya aku menghilang. Saat pulang, aku berteriak kepadanya "Kalau kau hanya ingin membuatku jadi bahan tertawaan, kenapa kau tidak mati saja?!" Aku benar-benar marah saat itu.

Aku bertekad keluar dari rumah itu dan tidak berhubungan dengan dia sama sekali. Jadi, aku belajar dengan semangat dan akhirnya mendapat beasiswa belajar di Singapura. Aku menikah, punya anak dan bahagia dengan kehidupanku.

Sampai suatu hari, Mama datang ke Singapura untuk menjenguk, saat di depan pintu, anak-anakku melihat dan ketakutan, saat itu juga aku berteriak "Beraninya kau datang ke rumahku, pergi dari sini, kau hanya menakuti anak-anak!!" Dia terkejut dan menjawab "Maafkan saya, mungkin saya salah alamat."

Setahun kemudian, datanglah undangan reuni SMP. Aku hadir. Setelah itu, aku sempat melihat 1 rumah, dimana aku tinggal saat itu, hanya ingin tahu dan kata seorang tetangga mama sudah meninggal, aku tidak meneteskan air mata. Tetanggaku memberikan surat yang mama ingin aku membacanya.

"Anakku tercinta, aku memikirkanmu setiap saat. Maafkan aku saat datang ke Singapura dan menakuti anak-anakmu dan juga maafkan aku membuatmu maludi depan teman-temanmu dulu. Semoga kamu mengerti. Waktu kecil kamu mengalami kecelakaan dan kehilangan 1 mata. Sebagai mama, aku tidak sanggup melihatmu tumbuh dengan 1 mata, jadi aku memberikan milikku. Aku bahagia karena anakku akan memperlihatkan seluruh dunia untukku dengan mata itu."


begitu banyak pengorbanan seorang ibu,..apakah kita pantas untuk membencinya,..???

inilah sedikit dari pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya :....

Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu?? Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda, Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi, Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak, Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini.

Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang, Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari. mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar. Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu...

Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang......Lalu apa balasan kita waktu itu ???? Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita, Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita. Usia kitapun beranjak perlahan Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah. Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,…menyuapi kita mengantar kita dan menunggui kita, Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah……Dan kita hanya bermain ketika itu…… 

Lalu ketika kita beranjak remaja, Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita…… 
Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan, Bunda hanya menatap dengan penuh cemas, Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana,..
Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri, Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru, Dengan harapan kita akan merasa senang, Ingatkah pula apa kata kita ketika itu… “Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda… dan bunda hanya tersenyum saja…… 

Saat kita mengenal cinta akan sesama, Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata, Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita, Ketika bunda bilang………”Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar. jangan dulu berpacaran” Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang… 

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah, Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit, Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa 
Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita, Sekali lagi kita sering membohongi bunda. dengan mengatakan….”bu……saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..”Lalu bunda bilang .”nak .apa tidak bisa di cicil ?. Kita dengan segera menjawab…..”gak bisa bu….harus sekali bayar……..” 

Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu……Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja…Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita. 

Pada saat kita lulus kuliah, Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu,

Lalu tak lama setelah itu……tiba-tiba….“Bu….sekarang saya sudah dewasa……saya ingin menikahi si dia……….karena saya mencintai dia, boleh kan bu……..?” 

 Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah” Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!! !”

Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.

Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda, Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya. Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat

Hari Raya saja.
Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya, Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia,Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda, Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita.

Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita. Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada.

Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini., Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita. Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya.

Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih.

Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.
Bunda, .aku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA.

Andai kau mengharapkan syurga, ia ada di telapak kaki ibu
Andai kau harap neraka, durhakalah padanya

Bilamana anda inginkan kebahagiaan, mulailah untuk menjaga seluruh indra
Bilamana anda inginkan kesengsaraan, biarkan seluruh indra untuk berpaling ke wanita lain

Mulailah untuk mencintai 3 wanita dalam hidupmu di satu waktu
Yaitu istri, ibu / ibu mertua dan anakmu

Coba dipikir-pikir teman dan renungkanlah....
sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.
Tapi, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari orang tua kita?

Cemas apakah orang tua kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum?
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua
kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

»»  READMORE...

Daftar Isi